31.10.11

RASA PERASAAN




Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

Ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, 
entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, 
mengerti ketika kamu berkata ” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata 
” tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata 
” tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”

Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat, 
melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

Kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, 
karena takut kau berpaling dan memberi jarak, 
dan bila suatu saat pergi, 
kau akan menyadari bahwa 
dia adalah cinta yang tak kau sadari.






29.10.11

KU SENANDUNGKAN RINDU



Disini
diantara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana kutanamkan hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di fajar


Dan untuk kesekian kalinya
kurasakan kau begitu jauh
meski kita saling berteduh
dibawah langit yang sama


Auraku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan ku senandungkan rindu ini
antara angin , antara laut
antara sunyi
dan hening malam...







27.10.11

aku pengemis



Ku tadah jemari sepuluh ini
ku mohon belas ihsan
ku tadah pandangan
secebis perasaan
seurat pengertian
air yang menitik lewat mata ini
pencuci dosa di hati
kasihani aku
limpahi aku
rasa cinta yang telah usang
dihatimu
andai ada ehsan mu
andai ujud lagi kasih mu
aku menadah keikhlasan mu
sungguh aku hanya pengemis 
disudut kehidupanmu....





26.10.11

HAMPA RASA



Terkadang masa lalu menjadi sebuah kenangan
terkadang sebuah kenangan menjadi penantian
entahlah...entahlah....
dalam hatiku berkecamuk rasa tak menetu
dicintai salah , mencintai pun juga salah


Terkadang ingin bebas lepas terhempas
dimana tidak ada penderitaan
bebas berlari tertawa dan menyanyi sesuka hati
tapi duniaku penuh kekecewaan...
tetesan airmata dan misteri kehampaan
tempat dimana bertemu kesayangan
ada ragu dan prasangka yang terpendam
ada rahsia dibalik kehidupan....
perlahan aku menyadari akan sebuah kemunafikan


sungguh aku hampa
hampa pada rasa
pada cinta....






25.10.11

TEMAN


Teman
Hulurkanlah tanganmu bila aku terjatuh
Pimpinlah tanganku bila aku tersesat
Hamparkanlah bahumu saat aku berduka
Peluklah aku bila aku berjaya


Teman 
aku harap kau selalu ada
saat aku memerlukanmu
saat suka dan duka menjenguk jiwaku
saat aku hilang tempat aku berpaut


Dan saat itu.....harap kau hulurkan tanganmu
bersama keikhlasan hati
tanda tulus ikatan kita


Teman 
aku tidak berharap kau jadi insan sempurna
kerana aku juga tidak sempurna
aku tidak berharap kau jadi pelindungku
aku hanya berharap kau memberi sedikit semangatmu
untuk aku berdiri tegak
berani menempuh hidup yang mencabar ketabahan


Teman
genggamlah tanganku andai engkau tak mampu berdiri sendiri
peluklah aku tika kesepian menemanimu
tangan ini tidak pernah kuat memegangmu
hanya keikhlasan dapat kutawarkan
dan hati yang sanggup mendengarkan
Aku memerlukanmu sepertimana engkau memerlukanku...









24.10.11

HADIR MALAM


Mencoba mengiring malam lewat nadi
sekelebat ada bayangmu merentas angan
di detak jantung menghiris sukma
terdengar bisikmu mencengkam hati


Selaras detik waktu meruncing
ada getar kerinduan ditiap sunyi sang malam
menjangkaumu sungguh anugerah
seperti memeluk rembulan di malam hari


Menitiku dalam gelap malam
meraih asa dalam dekapan 
meski tak seperti mendapatkan nyata
ku tantang hadirmu lewat titian malam


Hadirmu selalu kutunggu
hadirmu selalu ku bayang
datang dan menitilah malam bersamaku
mengais asa yang tercabik luka



22.10.11

KASIH ABADI




Resah dan gelisah ku rasa
Hidup penuh pancaroba
Roda masa pantas berputar
Menduga iman didada

Daku yang terlena dan terleka 
Tenggelam di lautan dunia
Kabur pandangan mataku
Pada nikmat yang menggunung
Mendustakan kurniaanMu
Tiba murkamu menghukum
Keangkuhanku kian hancur
Lantas ku jatuh dan tersungkur
TanpaMU kasih
Ku tak berdaya 
Hilang punca dan arah
Hanyut alpa di arus bergelora 

Kasih
Daku derita, lemah dan sengsara
Jiwa dan tubuh kepedihan
Terseksa, terhukum
Menanggung kifarah dariMu
telah kulalui semalam
Jalanan kelam dan suram
Lampaui batasan insan
KeagunganMu kulupakan
Rahmat dariMu kudambakan
KeampunanMu kupohonkan

Tuhan 
ku tak berdaya
Tempuh segala
Tanpa kasihMu
Hatiku ini merindui
Sinar cintaMu Yang Agung
Pasrah merayu redhaMu 
Ampuni dosa-dosaku
Rahmat dariMu kudambakan
KeampunanMU ku pohonkan




15.10.11

MATAHARI



Ku datang mencari mu
Yang berselindung dalam bayangan
Ternyatalah  kealpaan
Menjadi duri dalam jiwaku
Semakin jauh menyusur matahari
Semakin aku hilang arah tujuku
Tidak kusangka yang terang akan suram
Meskipun intan bayangnya
Jua tak berwajah

Biarpun gelap malam
Mata terpejam hatiku tenang
Kekusutan ansur pulang
Bersama bayang siang semalam
Baru kutahu ertinya
Sakitnya mencengkam dada
Malam yang sesepi itu
Membuka jalan selebar dunia....







13.10.11

TENTANG RINDU



Jika bintang-bintang
sudah tidak dapat lagi menemani,
biarlah ku nikmati kesunyian ini....


Jika puisi indah
sudah tidak dapat lagi mewakili perasaan ini,
biarlah ku nikmati kehampaan ini...


Mungkin airmata yang tulus aku
lebih bermakna daripada tawa penuh dusta...


Semoga kerinduan ini akan segera berakhir
Seiring ku dapatkan kerinduan baru
Yang lebih bermakna
dan dapat membuatku bahagia....



12.10.11

AKU YANG TANPA KESEMPURNAAN




Aku tak merasa kalah dalam kehidupan ini
Tapi aku terasa lelah yang amat sangat
Meredam persoalan tanpa jawapan
Seperti tertusuk duri yang tidak disedari
Sakitnya tak terhingga luka beralir darah...
Begitu dalam hingga tiada beza antara tangis dan tawa
Keduanya bersatu dalam butiran hampa

Aku mungkin belum kalah
Tapi yang pasti aku mulai kecewa
Hati ku mulai jauh darimu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali

Aku bukan perempuan syurga
Yang selalu sabar menerima luka
Aku bukan perempuan hebat
Kerana masih punya airmata
Yang mengalir tiap kali kesedihan menyapaku...
Aku bukan wanita kuat
Disetiap luka kau taburkan
Aku bisa lebur dan hancur
Aku tak sekuat mana pun
Bukan aku rapuh
Tapi kerana aku bukan 
Perempuan syurga
Aku hanya wanita tanpa kesempurnaan...
Mencuba menjadi wanita pilihan....








10.10.11

IKHLASKANLAH.....REDHAKANLAH



Wahai Jiwa...
Ikhlaskanlah tiap lafazmu
Jauhkanlah pura-pura, 
Apa yang ujud dimuka
Seia yang ujud didada
.
Wahai Batin...
Redhakanlah tiap tingkahmu
Yang disebelah itu kesayanganmu
Yang dikeliling itu saudaramu

Wahai hati
Iklaslah menerima tiap pemberian
Pemberian yang zahir, dinilai redha manusia...
Pemberian yang batin. dinilai redha ILAHI

Wahai nurani
redhalah dengan takdirmu
Yang baik itu ketentuan Tuhan
Yang buruk jua tidak terkecuali
DIA Maha Mengetahui
Segala yang terbaik untukmu...

Wahai Yang Maha Berkuasa 
Wahai Yang Maha Pengasih
Wahai Yang Maha Penyayang
Kurniakanlah keikhlasan hati menempuh hidup
Titipkanlah keredhaan jiwa menerima takdirmu..
Kurniakan aku bahagia
Jadikan aku hambaMU yang selalu bertaqwa...







9.10.11

MALAM SEPIKU...



Mengapa lena tiada menyapaku 
sedang malam bertandang sudah...
dan embun menyiram tanah
haruman bunga segar mengharum
dan pungguk sudah berlagu
mengapa bukan aku itu...

marilah malam...
temanilah sepiku,
saujana alamku terbentang
mengapa....?
tiada yang sudi bertamu, 
halaman ku kosong terbiar,
dan haruskah aku bermusafir diri
mencari dalam remang malam......



3.10.11

Biarlah.....


Biarlah dia seorang yang buta
kerana matanya sunyi dari melihat
perkara-perkara maksiat dan laghah...
kerana kedua matanya terpelihara
dari memandang kekejaman sesama insani
asalkan kedua matanya terang
dalam mensyukuri keagungan ciptaan Allah
asalkan dia celik menginsafi kehidupan ini
yang bersifat sementara......


Biarlah dia seorang yang bisu
bisu dari pujuk rayu yang menggoncang keimanan
bisu dari ungkapan yang meracun fikiran...
bisu dari perkataan sia-sia
yang dapat mengundang kekufuran...
asalkan bibirnya sentiasa basah dengan zikrullah
asalkan lidahnya tidak lekang dari kalimah Allah
asalkan dia petah membangkang kemungkaran
dan lantang menyuarakan kebenaran...


Biarlah dia seorang yang tuli
dari mendengar kata-kata nista
dari mendengar segala umpat fitnah dunia
yang dapat membibitkan prasangka
yang dapat mengurangi pahala amalan....
yang dapat menerbitkan riak, hasad dan keangkuhan diri...
asalkan tidak pekak mendengar seruan Allah
asalkan tidak tuli dari kalamullah...


Biarlah dia seorang yang bakhil
bakhil dari memberi senyuman 
pada insan yang bukan mahramnya...
bakhil membelanjakan hartanya pada jalan sia-sia
bakhil dari meluangkan masa kepada perkara shubhah
asalkan pemurah membelanjakan harta pada jalan Allah
asalkan pemurah bersedekah pada anak-anak yatim
dan fakir miskin yang memerlukan....
asalkan pemurah beribadah kepada Khaliqnya


Biarlah dia tidak sempurna
kerana sesungguhnya kesempurnaan itu milikNYA
Allah maha mengetahui segala sesuatu
syukurilah kurniaan Ilahi
Redha dan ikhlas pada takdirnya
Pasrah itulah milik seorang hamba....







2.10.11

CINTA LUAR BIASA



Cinta luar biasa...
Cinta seorang Kekasih kepada umatnya...
Hingga pada hembusan nafasnya yang terakhir...
Lidah Rasulullah menuturkan tanpa henti...
Ummati...ummati...ummati...


Cinta luar biasa
Kisah cinta Handzalah...
Meninggalkan isteri di malam pernikahan...
Lantaran menyahut seruan jihad...
Akhirnya syahid dimedan perjuangan...


Cinta luar biasa
Seteguh kasih Khadijah...
Tak pernah jemu memberi sokongan...
Rela mengorbankan segala kemewahan...
Di saat Rasulullah dan Islam dipinggirkan...


Cinta luar biasa
Kisah kesetiaan Abu bakar...
Kasih seorang  sahabat yang tiada tandingan...
Insan yang sentiasa memebenarkan...
Sewaktu kata-kata Rasulullah dipersendakan...


Cinta luar biasa
Kisah ketabahan Hajar...
Ditinggalkan di tanah yang gersang bersama Ismail...
Bukti kasih seorang ibu yang berlarian mencari air...
Tatkala mendengar tangisan si anak kecil...


Cinta luar biasa
Umpama keberanian Ali
Di malam penghijrahan Nabi...
Menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya...
Walaupun jiwa menjadi taruhan...


Cinta luar biasa
Cinta Asiah, Masyitah dan Sumaiyyah...
Menggadaikan nyawa demi mempertahankan aqidah...
Iman di dada tak sedikit pun goyah...
Kerana keyakinan yang teguh atas segala janjiNYA...


Cinta luar biasa
Insan pilihan yang berada diatas jalanNYA...
Betapa tulusnya kasih, teguhnya jiwa...
Redha dan sabar menempuh segala ujian...
Merekalah insan yang memahami erti kemanisan iman...


Mampukah diri ini meraih cinta luar biasa......??