27.4.11

hidup

Setelah diri bertambah besar
di tempat kecil tak muat lagi,
Setelah harga bertambah tinggi
orang pun segan datang menawar,
Rumit beredar di tempat kecil
kerap bertemu kawan yang culas,
Laksana ombak di dalam gelas
diri merasai bagai terpencil,

Walaupun musnah harta dan benda
harga diri janganlah jatuh,
Binaan pertama walaupun runtuh
kerja yang baru mulailah pula,

Pahlawan budi tak pernah nganggur
khidmat hidup sambung bersambung,
Kadang turun kadang membumbung
sampai istirehat di liang kubur,

Tahan haus tahanlah lapar
bertemu sulit hendaklah tengang,
Memohon-mohon jadikan pantang
dari mengemis biar terkapar,

Hanya dua tempat bertanya
pertama tuhan kedua hati,
Dari mulai hidup sampai pun mati
timbangan insan tidaklah sama,

Hanya sekali singgah ke alam
sesudah mati tak balik lagi,
Baru rang tahu siapa diri
setelah tidur di kubur kelam,

Wahai diriku teruslah maju
di tengah jalan janganlah berhenti,
Sebelum ajal, janganlah mati
keredhaan Allah, itulah tuju,

Selama nampak tubuh jasmani
gelanggang malaikat bersama setan,
Ada pujian ada celaan
lulus ujian siapa berani,

Jika hartamu sudah tak ada
belumlah engkau bernama rugi,
Jika berani tak ada lagi
separuh kekayaan porak peranda,

Musnah segala apa yang ada
jikalau jatuh martabat diri,
Wajah pun muram hilanglah seri
ratapan batin dosa namanya,

Jikalau dasar budimu culas
tidaklah berubah kerana pangkat,
Bertambah tinggi jejang di tingkat
perangai asal bertambah jelas,

Tatkala engkau menjadi palu
beranilah memukul habis-habisan,
Tiba giliran jadi landasan
tahanlah pukulan biar bertalu,

Ada nasihat saya terima
menyatakan fikiran baik berhenti,
sebablah banyak orang membenci
supaya engkau aman sentosa,

Menahan fikiran aku tak mungkin
menumpul kalam aku tak kuasa,
Merdeka berfikir gagah perkasa
berani menyebut yang aku yakin,

Celalah saya makilah saya
akan ku sambut bertahan hati,
Ada yang suka ada yang benci
hiasan hidup di alam maya

~hamka~

6.4.11

zawjati...

Lafaz akadmu
adalah mahar cinta buatku
mewah kasihmu
adalah kekayaan bagiku
cinta yang kau beri
anugerah terindah untukku


kasih sayangmu
merentas masa dan usia
pengertian yang tiada tara
menjadikan aku kekasih sejati


kau jadikan aku
sesempurna hiasan duniawi
kau lengkapi aku
sesuci kasih ibu mithali
kurnia pelengkap wanita....
adalah satu keajaiban bagiku
menjadi seorang ibu
kepada zuriatmu....

masih kuharap redha mu
menuju alam abadi
andai ada jodoh nanti
doaku bersama kembali
kerana aku masih lagi berusaha
menjadi seorang zawjati....

4.4.11

cinta

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya.
Namun jika engkau mencintai disertai berbagai keinginan,
wujudkanlah dia jadi keinginanmu:
Meluluhkan diri,
mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan lagu persembahan malam,
mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam,
merasakan luka akibat perngetianmu sendiri tentang cinta,
serta meneteskan darah suka rela serta suka cita,
terjaga di fajar subuh dengan hati seringan awan......