11.6.11

Sajak hampa

Aku kehabisan kosa kata
untuk sebuah sajak hampa yang berlinang air mata,
hingga semakin sunyi dalam keriuhan

Kataku gemericik bagai gerimis
tak mampu menembus dinding yang kian menebal,
hingga asa yang kulambungkan
tergelincir memilukan
diantara onak yang menantang,
nyeri semakin nyeri

Aku berteriak dalam diam,
kusimpan sepenggal harapan dalam angan
kurelakan angin berbelok arah tanpa pesan
membawa gerimis yang pernah kupesan
senja kian sunyi
hampa.

Lembah Tidar