31.1.11

abadi yang lebur

Biar bulan bicara sendiri.
Dan ada yang mendengarnya dalam dekam malam.
Biarlah cahayanya tumpah pada segala hala,
kerana yang indah tiada,
selain tumpah cahaya Cinta Abadi.
Meski payah difahami.
Indahcahaya-Nya memberi suluh jalan yang berliku.

Malam menyeberangkan cahaya.
Meski pekat kelam,
benar, aksara alam tahu rahsia makna yang sewaktu bersapa.
Menggamit dan tak pernah pamit,
tak mungkin dipandang
tapi dinikmati dalam bahagia
 Meski tak ada suara,
padu tersemat dalam kalbu.
Meski juga sunyi, yang harus
diriwayati dan dipunyai.








Hasyuda

mencari cinta abadi

Ada hati yang terluka,
Ada tangisan di bibir mata,
Ada derita meruntun jiwa,
Ada jiwa tiada bernyawa…
Hati ini sedih sekali,
Ada derita silih berganti,
Ingin pergi membawa diri,
Tempat mengadu hanya Ilahi….
Moga luka boleh diubati,
Moga jiwa hidup kembali,
Moga hati tidak mati,
Moga derita berlalu pergi….
Siapa sangka siapa menduga,
Bahagia dicari derita tiba,
Mengadu nasib pada yang Esa,
Moga tenang seluruh jiwa....

maafkan aku....

aku adalah insan yang tak punya
hanya rasa cinta membara
aku bukanlah wanita hebat
bukan jua bijaksana
tidak juga harta dan rupa
tidak tinggi akhlak budi
tidak juga pelajaran tinggi
benar aku tahu diri...

lafazku sekedar cuma
tingkahku itulah ada
apalah dibanding dirimu
segala arif lagi bijaksana
segala harta dan rupa

maafkan aku !
lafazku sering menyinggung rasa
tingkahku mengguris jiwa
aku hanya insan biasa
sering alpa dunia
bukanlah niat sedia ada
kerana aku tiada istimewa
inilah aku adanya....

30.1.11

siapa dirimu




Siapakah sebenarnya kau, duhai insan Tuhan
Kau menelusup di seluruh belahan diriku
Bersembunyi di setiap sudut persendianku
Berenang lincah bersama aliran darahku
Seakan kau tak akan pergi dari diriku
Siapakah sebenarnya kau, duhai insan Tuhan
Ketika ingin ku pejamkan mata
Kau hadir dengan senyum manismu
Mengisi di setiap titik anganku
Namun jika ku membuka mata dan terjaga
Kau menari dihadapanku
Bagaimana aku harus bertindak ?
Saat-saat
Setiap waktu
Detik
Menit
Jam
Kau seakan peluk erat diriku
Tak dapatkah aku lepas dari bayangmu ?
Siapakah sebenarnya kau, duhai insan terkasih
Walau hadir hanya dalam alam bawah sadarku
Kau telah menyisakan seribu bayang
Yang tak akan punah meski semua berlalu
Kau juga menorehkan sebuah rasa
Yang tak dapat aku mengerti
Rindukah?




sunyi

Lafaz cinta terlipat rapi
Dalam sunyi yg memelukku erat
Aku ingin memaknai air mata
Tapi dinding rasaku telah beku

Muara hatiku telah gersang
Aku lelah mencerna kata
Serpih2 tetap saja terurai bisu
Ada luka yg bertahta disana
Tersudut brsama sketsa senyum rindu
Yg kusebut itu cinta..

Teman Terkasih

Teman
saat pertama aku mengenalmu, 
kamu adalah yang seperti sudah-sudah
dan kamu tetap aku anggap teman

Teman,
saat kita saling bicara,
banyak cerita yang sering kita dendangkan,
dan kamu tetap aku anggap teman

 Teman,
saat kamu bersedih disini,
banyak rasa dan simpatiku tertumpah untukmu,
dan kamu tetap aku anggap teman

Teman
saat kekasihmu acuhkan kamu
dadaku terasa sesak dan ingin meledak
dan kamu tetap aku anggap teman

Teman
saat kau tersenyum
meliarkan kelucuanmu dan kobarkan kebahagiaan
dan kamu tetap aku anggap teman

Teman
kini saat kau kembali justru aku ingin pergi
pergi tanpa harus meninggalkanmu, temanku
kembalilah teman
maka aku akan segera pergi,
sejauh jarak pandanganmu
dan
ternyata , aku mengasihimu
temanku....

KESABARAN

Salah satu ciri orang-orang beriman ialah
orang-orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Kesabaran itu adalah bekalan orang yang terpaksa,
dan kerelaan itu adalah darjat ketinggian para arif.
Syukur dan sabar merupakan sarana meningkatkan kualiti diri
agar lebih berharga dalam pandangan Allah.
Setiap hari kita selalu dituntun oleh keinginan.
Kalau tidak sabar, keinginan inilah yang akan menjerumuskan kita.
  Luruskan niat ketika datangnya keinginan.
Kita dikurniakan oleh Allah keinginan.
Keinginan itulah yang menuntun sikap.
Kalau tidak sabar, kita kehilangan niat.
Padahal niat adalah kunci agar amal diterima.
Berhati-hatilah, nafsu akan membutakan kita dari kebenaran.
Kita harus sabar untuk bertanya, benarkah niat saya ini?
Betulkah tujuan saya?
Mintalah petunjuk kepada Allah.
Kegagalan itu adalah ketika kita tidak sabar menghadapi sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.


27.1.11

Tanda hati mati

Jika seseorang melihat orang yang susah
Mungkin sakit atau miskin dan papa
Hati tidak tersentuh, jiwa tidak simpati
Menunjukkan jiwa orang itu telah buta

Kalau melihat orang yang mendapat bala
Jiwa orang itu tidak derita
Melihat biasa sahaja
Tidak terasa apa-apa pada jiwa
Menunjukkan peri kemanusiaannya sudah punah

Sekiranya melihat gunung, laut, pemandangan yang indah
Hanya terpesona dengan pandangan itu sahaja
Tidak terasa kehebatan dan kebesaran Allah
Menunjukkan jiwa orang itu telah mati

Orang yang hatinya buta atau mati
Kemanusiaannya sudah punah
Ditunjuk ajar dia marah, diingatkan dia sakit hati
Kalau dia ada kuasa, dia akan bertindak ganas

shahibuzaman

25.1.11

nuraniku

jalanan ini
penuh terjal dan berliku
onak dan duri
merapai dikiri kananku
sayup-sayup kulihat
masih jauh tujuan
perih terasa telapak kaki
pedih jua hati nurani

bisakah sampai keujung sana
sedang mentari
menyengat jemala
dan tekad tinggal separa
masih jua aku terpana

 kasih
pimpin tanganku
aku tak lagi tegar
tak bisa melangkah lagi
goyah sudah harapan meniti
hanya kau penyambung naluri
kerana lelahku tak mampu kuasai

22.1.11

MUTIARAKATA

Yang jauh adalah masa yang berlalu
Yang dekat adalah saat datangnya mati
Yang berat adalah memegang amanah
Yang ringan adalah berbuat dosa sesama manusia dan meninggalkan solat
Yang besar adalah hawa nafsu manusia yang tidak pernah mencapai kepuasan...
 Empat hal yang dipandang sebagai ibu :
Ibu dari segala obat adalah sedikit makan.
Ibu dari segala adab adalah sedikit bicara.
Ibu dari segala ibadah adalah takut dosa.
Ibu dari segala cita-cita adalah sabar.

21.1.11

airmata

airmata yg menitis
airmata cintakah itu
airmata rindukah itu
sayu
sendu
hanya kalbu yg mengerti
sepi
hambar
airmata keinsafankah itu
airmata taubatkah itu
syahdu
pilu........

malam, aku dan DIA

tahajjud cinta
sepertiga malam
hening, sepi
hanya aku dan DIA
kerana kasihnya tidak pernah berkurangan
kerana kasihnya sentiasa memaafkanku
kerana kemaafannya lebih besar dari kesilapanku
DIA kekasih abadi........

19.1.11

pertemuan

Pelangi takkan ada tanpa hujan..
Matahari takkan ada jika hujan…

Takkan ada air mata, jika tak ada cinta…
Takkan ada sakit, Jika tak ada cinta…

Terkadang cinta membuat bahagia…
Terkadang cinta menyisakkan derita…

Tuhan menciptakan hambanya berpasangan…
Agar bisa menjalani kehidupan…

Namun tak semuanya bisa menyatu…
Jika tak pernah bertemu….

Kita di pertemukan bukan untuk menunggu…
Tetapi untuk menjadikan hati kita satu….

Apa yang kita rasa…
Tak selalu sama….
Menjadikan bahagia…
Jadi derita….
Merubah air mata…
Menjadi tawa….

Namun ketika cinta tak ada….
Semua berubah menjadi Hampa…..

Erti waktuku

Satu detik kita berkenalan
Satu jam kita berteman
Satu hari kita saling bersahabat
Satu minggu kita saling percaya
Satu bulan kita saling mengerti
Satu tahun kita saling mencintai dan menyayangi

Namun ......
Satu detik saja tak bersua denganmu
Maka .......
Dunia ini terasa hampa , dan
Satu kehidupan pun tak kan cukup
untuk melupakanmu

17.1.11

Ku pohon kemaafan

Aku bukan seperti engkau sangkakan,
Pura-pura dalam berjuang,
Aku bukan seperti engkau sangkakan,
Pura-pura ketika berkata,
Namunku akui diri ini penuh dengan khilaf,
Yang sering terlanjur kata,
Juga tidak pandai bermadah pujangga.
Teman,
Kupohonkan kemaafan,
Keterlanjuran yang berulang kali.
Teman,
Kita patrikan di sini,
Berakhirnya sebuah lamunan duniawi,
Terima syukur taufik Ilahi.
Teman,
Kita patrikan di sini,
Sebuah kejayaan yang memberikan kebahagiaan hidup dunia akhirat.
Teman,
Jika daku terkasar bahasa,
Maafkanlah diriku.

16.1.11

REFRESH Hati



Bila kita memulakan sesuatu...
Kadang-kadang kita lupa letakkan niat
Kadang-kadang kita lupa baca Bismillah
Sebab tu bila ada masalah,
Kita cepat menyerah..

Bila kita berniat...Kadang-kadang kita lupa letakkan usaha,
Kadang-kadang kita tunggu disergah baru hendak mengolah,
Sebab tu bila kerja tak menjadi,
Kita mula angkat kaki...

Bila kita berusaha...
Kadang-kadang lupa pula hendak berdoa,
Siang malam kerah tenaga dan masa...
Sebab tu bila kerja masih tak sempurna,
Kita mudah putus asa...

Bila kita berniat, berusaha dan berdoa...
Kadang-kadang kita lupa pula untuk bertawakkal pada Yang Esa.
Bertawakal pun pada bicara tapi di hati masih buta.
Sebab tu bila dilanda masalah,
Kita marah tak tentu hala...

Bila kita berniat, berusaha, berdoa dan bertawakal...
Kadang-kadang kita tetap alpa,
Nak sebut Alhamdulillah pun payah,
Berdoa pun sekali sekala,
Bersyukur sekejap cuma..
Sebab tu bila kita berjaya,
Allah datangkan ujian dan musibah...
Supaya kita ingat dan kembali ke jalan redha,
Tetapi kita kecewa sampai mencari jalan mudah..
Membenci diri memusuhi nadi.

Sedangkan...
Kita manusia ciptaan Allah,
Bernafas di udara yang sama,
Bila lemah Allah itu ada,
Bila derita Allah itu bersama,
Senang, susah, sedih, gembira...
Allah takkan lupa pada langkah kita.
Tapi sememangnya lahiriah kita,
Kadang-kadang lebih suka dipuji,
Sebab itu kita jarang memuji Yang Maha Terpuji,
Kadang-kadang lebih suka dicintai,
Sebab itu kita lupa menyintai Yang Maha Menyintai,
Kadang-kadang kita lebih suka menyendiri,
Tapi lupa Allah sedang memerhati...
Sebab itu teruskanlah bermuhasabah pada pencipta,
Kerana dalam firman Allah;

"Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. (Ar-Ra'd:11)"


Kerana itu..
Pada masalah harus bersabar dan redhaPada ujian harus tabah dan teguh
Pada kegagalan harus usaha, doa dan tawakkal
Pada kejayaan harus usaha, doa dan tawakkal..

Sama tetapi tidak serupa,Kerana kejayaan di dunia bukan pengukur kejayaan di sana
Kekayaan harta di dunia bukan jaminan kebahagiaan di sana
Kesusahan dan penderitaan di dunia belum tentu bersambung di sana
Kealpaan kita di dunia pasti menjadi kesakitan kita di sana...

Di sana itulah yang perlu kita kejar,
Agar dunia mengikuti dengan redha...
Di sana,
Akhirat yang pasti...
Syurga yang terindah,

Atau

Neraka yang menyala!

10 Tips Kecantikan untuk HAWA

 

  1. Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkan kata-kata kebaikan.
  2. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
  3. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan.
  4. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
  5. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
  6. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa, jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur.
  7. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri, dan satu lagi untuk menolong orang lain.
  8. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
  9. Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Kerana di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
  10. Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

Ada Cinta

ucapkanlah kasih
satu kata yg ku nantikan
sebab ku tak mampu
 membaca matamu
mendengar bisikmu


nyanyikanlah kasih
 senandung kata hatimu
sebab ku tak sanggup
 mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu


mengapa berat ungkapkan cinta
padahal ia ada
dalam rinai hujan
dalam terang bulan
juga dalam sedu sedan

mengapa sulit mengaku cinta

padahal ia terasa
dalam rindu dendam
hening malam
cinta terasa ada


nyanyikanlah kasih
senandung kata hatimu
sebab ku tak sanggup
 mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu....


kasihku pada MU nan SATU....
sayangku jua pada MU nan SATU....
CINTAku tetap pada MU nan SATU....

15.1.11

puisi Rabiatul Adawiyah

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
ketika Kekasih bersamaku
cintaNya padaku tak pernah berbahagi
dan dengan benda yang sana selalu mengujiku
bilakah dapat kurenungi keindahanNya?

Dia akan menjadi mihrabku
dan arahnya menjadi kiblatku
bila kumati kerana cinta, sebelum terpuaskan
akan terseksa dan lukalah aku di dunia ini

oh penawar jiwaku, hatiku
adalah santapan yang tersaji bagi mahuNya
barulah jiwaku pulih jika telah bersatu denganMu
oh sukacita dan nyawaku moga kekal lah
dan diriMu juga berahiku berasal
dari semua benda fana di dunia ini
diriku telah tercerai
hasratku adalah bersatu denganMu
melabuhkan rindu.......

Nasihat sepanjang zaman

Barangsiapa merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah, maka dia kaya.
Barangsiapa suka memandang harta orang lain, dia akan mati miskin.
Barangsiapa tidak redha (tidak rela) dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya, maka dia telah menentang keputusanNya (qadha’Nya)
Barangsiapa memandang remeh kesalahannya, maka dia akan memandang besar kesalahan orang lain.
Barangsiapa memandang besar kesalahannya, maka dia akan memandang remeh kesalahan orang lain.
Barangsiapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya akan tersingkap.
Barangsiapa menggali lubang untuk mencelakakan saudaranya, maka dia sendiri akan terjerumus ke dalamnya.
Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka dia akan dimuliakan.
Barangsiapa memasuki tempat-tempat biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia akan direndahkan.
Dan barangsiapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan dituduh berbuat maksiat.

14.1.11

rintihan di malam hari

Di kala malam yang sunyi sepi
bani insan tengah tenggelam dalam tidur dan mimpi
musafir yang malang ini tersentak bangun
pergi membasuh diri
untuk datang mengadap-Mu Tuhan.
Lemah lututku berdiri di hadapan-Mu
sedu sedan tangisku keharuan
hamba yang lemah juga mendekat
bersimpuh di bawah Duli Kebesaran.

Tuhan
Hamba tidak tahu pasti
bagaimana penerimaan-Mu
di kala mendengar pengaduan hamba
yang penuh dosa dan noda ini

Dalam wahyu yang Engkau nuzulkan
Engkau berjanji untuk sedia memberi menerima pengaduan
dan sudi memberi keampunan
Dan Muhammad Rasul-Mu yang mulia itu
ada mengatakan:
Ampunan Tuhan lebih besar dari kesalahan insan
hamba percaya pada tutur kepastian itu
sebab itu hamba datang wahai Tuhan
bukan tidak redha dengan ujian
cuma hendak mengadu pada-Mu
tempat hamba kembali nanti
memohon sakinah,maghfirah dan mutmainna.










 ~Imam Bukhari

pada waktu-waktunya

Kalaulah gelisah membelah
tenteram dadamu
teguh-teguhkanlah
langkah perkasamu
membenamkan duka
di jalan terbuka

Kalaulah sepi meningkah
hayat kudratmu
cekal-cekalkanlah
lelah relamu
melemparkan risau
di angin pulau

Kalaulah hampa mencecah
pinta sentosamu
tenang-tenangkanlah
gementar hatimu
bagai musafir
mengucup takdir

Dharmawijaya

13.1.11

umpama musafir.......

Manusia itu umpama musafir yg sedang dlm perjalanan jauh ....
berhenti ia disepohon pokok yg rendang (dunia)
lalu lalai dan leka ia berehat disitu (perkara2 didunia).....
sehingga dia melupakan tujuan asalnya (menuju ke akhirat yg kekal abadi)....

...Perumpamaan hidup anak Adam hanyalah antara jarak
Azan & Iqamah, terlalu singkat;
Kita lahir ke dunia diiringi alunan azan,
kita kembali ke alam kubur juga bakal diiringi alunan azan...

11.1.11

tentang persahabatan


Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih
dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa
dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam
,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam?
persahabatan, segala fikiran, hasrat,
dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi,
dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika?
kau sentiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu,
bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi,
hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

Khalil Gibran

10.1.11

bara hatiku

 dalam kedinginan pagi...
ada bara didalam hati
membahang hening kalbu
kerana kedangkalan minda kelabu
tiada peduli insan keliling
...tiada ihsan bisa berpaling
arghhh....!
dimana wira keamanan
penyelamat segala kericuhan..
apakah masih diulit mimpi....
ataukah sama dikekang situasi....
bara hatiku
belum membisu....

rela pada ketentuan Allah

Biarkanlah hari-hari berbuat semaunya
Berlapang dada-lah kala takdir menimpa

Jangan berkeluh-kesah atas musibah di malam hari
Tiada musibah yang kekal di muka bumi
Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi
Berlakulah pema’af selalu menepati janji

Jika banyak aibmu di mata manusia
Sedang engkau berharap menutupinya
Bersembunyilah engkau di balik derma
Dengan derma aibmu tertutup semua

Jangan pernah terlihat lemah di depan musuhmu
Sungguh malapetaka jika musuh menertawaimu

Jangan berharap dari orang kikir kemurahan
Di neraka tiada air bagi orang yang kehausan
Rizkimu tidak berkurang karena kerja wajar perlahan
Berlelah-lelah tidak menambah rizki seseorang

Tiada kesedihan yang kekal tidak pula kebahagiaan
Tiada kesulitan yang abadi tidak pula kemudahan

Jika engkau berhati puas dan mudah menerima
Sungguh, antara engkau dan raja dunia tiada beda

Barangsiapa kematian datang menjemputnya
Langit dan bumi tak kan mampu melindunginya

Bumi Allah begitu lapang luas membentang
Namun seakan sempit kala ajal menjelang

Biarkanlah hari-hari ingkar janji setiap saat
Kematian tak mungkin dicegah dengan obat


-Imam As-Syafi'e

9.1.11

Teman sejati....

Teman sejati,
mengerti ketika kamu berkata"aku lupa"
menunggu selamanya
ketika kamu berkata "tunggu sebentar"
tetap tinggal
ketika kamu berkata "tinggalkan aku sendiri"
membuka pintu meski kamu belum mengetuk
dan belum berkata "bolehkah saya masuk ?"

mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

8.1.11

anganku bersajak

anganku tak berhenti bersajak
walau kutahu.......
kau tak pernah menganggap diriku ada
meski rasa letih mendera
meski hati rasa kecewa
aku takkan pernah melepaskannya
kau hanya mimpi.......
yang takkan menjadi nyata
hingga segala rasa harus padamu
dan berakhir.........
kan selalu kurasakan hadirmu
antara ada dan tiada......

6.1.11

Dari jauh....

dari jauh aku memandangmu
lewat senua mata hatiku...
dari jauh aku mengagumimu
lewat semua kisah tentangmu...
dari jauh aku larut dalam suka cita mu
bagai bertemu air jernih dipadang tandus...
dari jauh ku lukis engkau dalam tidurku
lewat beragam bunga mimpiku...
dari jauh kutitip hatiku padamu
agar kau tak membenciku.....

4.1.11

Bintang malam

Bintang malam
Katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dakap erat waktu dingin yg menyelimutinya
Tahu kah engkau wahai langit
Ku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yg terindah hanya untuknya

 Lagu rindu ini ku tuliskan hanya untukmu
 Walau hanya kata-kata sederhana
izinkan ku untuk mengungkap semuanya....

2.1.11

untukmu kekasih

Ingin berjalan berdua
denganmu kekasih
lewati malam
setelah usai rinai gerimis
lelawa jadi luruh
dengan rumput biru

jemari tangan kita
lekat menjadi satu
kenapakah waktu
tertinggal jauh

kau katakan padaku
tentang hijau huma
yang bakal kita kerjakan
dengan sederhana
kita segera akrab
dengan sinar pagi
 tersenyumlah kamu
tertawalah aku

malam suntinglah rembulan untukku
agar cinta tak berpaling dariku
lama aku pelajari satu puisi
sayang bila hanya angin yang mengerti...

Cinta seorang lelaki cinta seorang wanita

Cinta seorang lelaki
seumpama gunung berapi
besar tapi konstan
dan sayangnya rentan
memuntahkan lahar
ada waktu ia meletus
menghanguskan apa saja yg ditemuinya....
Cinta seorang wanita
seumpama kuku
ia hanya sehujung jari
tumbuh perlahan-lahan
diam-diam dan terus menerus bertumbuh
jika dipotong
ia akan tumbuh dan tumbuh lagi...

1.1.11

Erti kasih

Nian berbisa
imbas deru kasihnya
siapa harus kutanya
lahir cinta sempurna

dimanakah akan terus kulayar
lara hatiku
menahan rasa


tiada dapat kusentuhi
tiada lagi cahayanya
sesuci langkah terhenti
hilang punca


dimaya hanyalah mimpi
dimaya dikau kembali
berbisik hiba
erti kasihmu dihati
sesungguhnya


tiada dikau mengerti
tulus kasihku ini
tak dikau rayu kembali
daya aku menanti


dan berlalu 
hari-hari daku sayu
gerak naluri kekasih


aku pinta yang esa 
dalam ku menghirup masa
pada kasihku
kembalilah.....