26.2.11

NASIHAT IBNU QAYYIM


Di dalam hati manusia ada kekusutan
dan tidak akan terurai
kecuali menerima kehendak Allah SWT.
Di dalam hati manusia ada keganasan
dan tidak akan hilang
kecuali berjinak dengan Allah SWT.
Di dalam hati manusia ada kesedihan
dan tidak akan hilang
kecuali seronok mengenali Allah SWT.
Di dalam hati manusia ada kegelisahan
dan tidak akan tenang damai
kecuali berlindung dengan Allah SWT.
Di dalam hati manusia ada penyesalan
dan tidak akan padam
kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya;
qadha dan qadarNya;
serta sentiasa sabar.
Di dalam hati manusia ada hajat
dan tidak akan terbendung
kecuali kecintaan dan bermohon kepada Allah SWT.
Sentiasa berzikir kepada Allah SWT
adalah keikhlasan sebenar kepadaNya.
Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia 

masih tidak lagi dapat membendung hajat hati si hamba itu.

“Hati membutuhkan sesuatu yang menjaganya agar tetap kuat.
Dan itu adalah iman dan ketaatan.
Juga membutuhkan pemeliharaan dari gangguan
yang membahayakannya yaitu dengan menjauhi dosa-dosa,
maksiat dan berbagai hal penyimpangan.
Perlu juga dihilangkan setiap hal yang rusak daripadanya.
Dan hal itu dengan taubat nashuha dan memohon ampun
kepada Dzat Yang Maha Mengampuni dosa-dosa.”

— Ibn-ul-Qayyim