12.10.10

PERCAKAPAN SIA-SIA

PERCAKAPAN SIA-SIA

by Nurani Hani on Thursday, October 7, 2010 at 5:02pm
   Jauh dari perkataan sia-sia adalah satu kebahagiaan dan kesempurnaan peribadi seseorang.  Hal ini disebutkan dalam Al-Quran antara dua kewajipan-kewajipan Islam yang paling kukuh iaitu solat dan zakat.
     " Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,  1.  Orang-orang yang khusyuk dalam solatnya   2. orang-orang yang menjauhkan diri  dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.  3. orang-orang yang menunaikan zakat".
                                                                 AL-Mukminun , 23:1-4

      Jika saja dunia ini seluruhnya mengadakan penelitian untuk mengisi kekosongan dari perkataan sia-sia, nescaya dari sejumlah kisah yang cukup besar dan lembaran yang cukup masyhur, dari berbagai pidato dan siaran; akan ditemukan kesia-siaan yang memukau, yang dapat memikat mata untuk melihatnya dan menarik telinga untuk mendengarkannya serta tidak dapat ditarik manfaatnya.

      Islam sama sekali tidak menyukai perbuatan sia-sia.  Perbuatan sia-sia dapat menjerumuskan manusia.  Oleh kerana itu, sebanyak itu pulalah tingkatan darjatnya di hadapan Allah.  Anas bin Malik meriwayatkan, "Ada seorang lelaki meninggal dunia, kemudian orang lain yg berkata...'gembiralah dia denga syurga'',...padahal Rasullullah s.a.w mendengarnya. Lalu Rasullullah s.a.w bertanya...'apakah engkau tidak tahu barangkali saja ia berkata sesuatu yang tidak berarti atau dia bakhil untuk mengeluarkansesuatu (miliknya) yang sebenarnya (jika diberikan) tidak  akan menguranginya' "    (HR TIRMIDZI)

    Orng yang berbuat dan berbicara sia-sia disebabkan kelemahan berkomunikasi antara fikiran dan pembicaraanya sehingga dengan mudah ia melepaskan perkataannya tanpa berfikir lebih teliti.  Perkataannya dapat membawanya kepada kebinasaan.


QS TM 15 in 1


Tiada ulasan: